• Penyakit Batu Ginjal , Penyebab , Gejala , dan Cara Pencegahannya

     
    Pengertian Batu Ginjal
     
         
    Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal  menuju kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh). Batu ginjal ini terbentuk dari limbah dalam darah  yang membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Seiring waktu, materi tersebut semakin keras dan menyerupai bentuk batu.Penyakit batu ginjal 
     
     
    Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
     
     
    Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal, Perpindahan batu ginjal, terutama yang berukuran besar, akan mengalami kesulitan menuju ureter yang kecil dan halus hingga kandung kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. Batu ginjal yang terdiagnosis dan tertangani sejak awal, tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.
     
     
    Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60 tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka.
     
     
    Gejala Batu Ginjal
         
     
    Batu ginjal, terutama yang sangat kecil, tidak akan terdeteksi atau tidak menimbullkan gejala yang berarti. Tanda-tanda keberadaan batu ginjal baru dapat dirasakan saat batu berukuran besar dan tertahan dalam ginjal, berpindah ke dalam ureter, atau saat terjadi infeksi. Kondisi ini menimbulkan nyeri hebat yang disebut kolik ginjal. Gejala batu ginjal yang sering terjadi, di antaranya:
     
    • Nyeri pada punggung bagian bawah dan terkadang terasa hingga pangkal paha. Sedangkan pada pria, nyeri juga dirasakan hingga testis dan skrotum. Rasa nyeri tersebut bisa bertahan selama beberapa menit atau beberapa jam. . Saat batu ginjal berpindah ke lokasi lain dalam saluran kemih, rasa nyeri dapat meningkat.
    • Meningkatnya frekuensi ingin buang air kecil
    • Nyeri saat buang air kecil (disuria)
    • Buang air kecil dalam jumlah sedikit
    • Urine berwana merah muda, merah, atau cokelat
    • Mual dan muntah.
    • Merasa gelisah.
    • Demam atau menggigil, jika terjadi infeksi.
     
    Penyebab Batu Ginjal
         
     
    Batu ginjal terbentuk saat urine lebih banyak mengandung zat pembentuk kristal dibanding cairan dalam urine. Pembentukan batu ginjal juga dapat terjadi saat tubuh kekurangan zat yang dapat mencegah batu saling menempel. Kondisi ini menjadi lingkungan yang kondusif untuk pembentukan batu ginjal.
     
     
    Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal, yaitu:
     
    • Dehidrasi. Sedikit mengonsumsi cairan meningkatkan risiko terkena batu ginjal, begitu juga dengan penduduk yang tinggal dengan suhu udara yang panas.
    • Menjalankan pola makan tertentu. Mengonsumsi makanan yang sarat protein, garam, atau gula meningkatkan risiko batu ginjal. Hal ini membuat ginjal bekerja lebih keras dalam menyaringnya, sehingga memperbesar risiko batu ginjal.
    • Riwayat penyakit batu ginjal dalam keluarga atau pernah menderita batu ginjal sebelumnya.
    • Mengalami masalah pencernaan atau pasca operasi organ pencernaan. Gangguan diare kronis, penyakit peradangan usus, atau pasca operasi saluran pencernaan untuk menurunkan berat badan (gastric bypass) adalah beberapa contoh kondisi yang mengganggu penyerapan cairan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kadar zat pembentuk batu dalam darah.
    • Obesitas. Memiliki indeks massa tubuh yang besar dengan ukuran pinggang yang besar terkait dengan peningkatan risiko batu ginjal.
    • Menderita kondisi medis tertentu, seperti hiperparatiroidisme atau infeksi saluran kemih.
     
    Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dapat terbagi menjadi:
     
     
    Batu kalsium. 
     
    Batu ginjal yang terbentuk akibat tingginya kadar kalsium di dalam darah merupakan jenis batu ginjal yang paling sering terjadi. Selain diproduksi secara alami oleh hati, kalsium juga bisa didapat dari asupan makanan, seperti sayur, buah, kacang, atau cokelat. Selain terkait dengan pola makan yang sarat kandungan kalsium oksalat, kadar vitamin D yang terlalu tinggi serta efek samping operasi juga dapat memicu terbentuknya batu kalsium. Selain itu konsumsi obat migrain atau obat antikejang juga berkaitan dengan pembentukan batu kalsium.Penyakit batu ginjal dan cara pencegahannya
     
     
    Batu asam urat. 
     
    Batu ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah, yang disebabkan oleh makanan yang mengandung tinggi purin, kurang asupan cairan, serta riwayat penyakit asam urat.
    Batu struvit. Ini merupakan jenis batu ginjal yang dapat terbentuk dan membesar secara cepat, dan penyebabnya adalah infeksi yang berlangsung lama, seperti infeksi saluran kemih. Jenis batu stuvit lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan laki-laki.
     
     
    Batu sistin. 
     
    Batu ginjal ini termasuk jenis yang paling jarang terjadi, dan penyebabnya adalah sistinuria. Penyakit keturunan ini membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino.
     
     
    Diagnosis Batu Ginjal
         
     
    Dalam mendiagnosis batu ginjal, pertama-tama dokter akan mencoba menggali keterangan dari pasien mengenai gejala, riwayat penyakitnya, serta riwayat batu ginjal dalam keluarganya. Selanjutnya, pemeriksaan fisik dilakukan untuk menguatkan kecurigaan yang mengarah pada batu ginjal. Guna memastikan diagnosis, dokter perlu melakukan serangkaian tes lanjutan yang meliputi:
     
    • Tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel urine untuk mengetahui apakah urine banyak mengandung kalsium atau asam urat.
    • Tes darah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ginjal dan kadar zat tertentu di dalamnya, yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
    • Pemindaian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan batu ginjal secara tepat. Pemindaian dapat dilakukan dengan CT scan, foto Rontgen, atau USG.
    • Analisis batu ginjal yang keluar. Dalam pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk buang air kecil di atas saringan agar batu ginjal yang keluar dapat tersaring. Selanjutnya, batu ginjal yang keluar akan dianalisis di laboratorium
     
    Pengobatan Batu Ginjal
         
     
    Pengobatan penyakit batu ginjal tergantung kepada ukuran dan jenis batu ginjal yang dialami penderita. Untuk batu ginjal yang kecil dengan diameter kurang dari 4 mm, penanganannya dapat dilakukan di rumah agar batu ginjal tersebut dapat keluar melalui urine. Penanganan batu ginjal berukuran kecil dapat berupa:
     
    • Minum air putih sebanyak 6-8 gelas air setiap hari.
    • Mengonsumsi obat pereda nyeri, karena keluarnya batu ginjal melalui urine dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Obat pereda nyeri yang dapat dikonsumsi adalah paracetamol .
     
    Sedangkan untuk batu ginjal yang berukuran besar atau melebihi 6 mm, yang sulit keluar atau menimbulkan perdarahan, kerusakan ginjal, serta infeksi saluran kemih.
     
     
    Komplikasi Batu Ginjal
         
     
    Komplikasi dapat timbul saat ukuran batu ginjal sangat besar hingga mengambat aliran urine. Kondisi ini dapat memicu kerusakan ginjal permanen, serta infeksi.
     
     
    Di sisi lain, pengobatan untuk batu ginjal sendiri, terutama batu ginjal yang berukuran besar, juga dapat menimbulkan komplikasi, yaitu:
     
    • Cedera pada ureter
    • Perdarahan
    • Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia.
     
    Jika penderita pernah mengalami batu ginjal, maka risiko kondisi kambuh sangat besar. Berikut adalah faktor pemicu kambuhnya batu ginjal:
     
    • Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan terlalu sedikit mengonsumsi makanan berserat
    • Hanya memiliki satu ginjal yang masih berfungsi
    • Pernah mengalami beberapa infeksi yang berhubungan dengan ginjal atau sistem saluran kemih.
    • Memiliki riwayat keluarga berpenyakit batu ginjal
    • Pernah menjalani operasi pada sistem pencernaan
    • Rutin mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium.
    • Mengonsumsi obat-obatan aspirin, antasida, diuretik, obat antikejang, dan obat-obatan untuk HIV.Penyakit batu ginjal dan cara pencegahannya
     
    Pencegahan Batu Ginjal
         
     
    Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan menjalankan gaya hidup yang sehat. Di antaranya adalah:
     
    • Banyak minum air putih, yaitu sekitar 2-3 liter setiap hari. Hal ini dapat mencegah penderita dari dehidrasi dan mencegah produk limbah tubuh terlalu pekat yang berisiko membentuk batu ginjal. Dalam kondisi cuaca panas, disarankan minum lebih banyak lagi.
    • Tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan sarat kalsium. Konsumsi suplemen kalsium juga sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu pada dokter.
    • Mengurangi konsumsi daging, unggas, atau ikan untuk mencegah batu jenis asam urat.
    • Kendati demikian, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjalankan pola makan apa pun, agar sesuai dengan kondisi kesehatan kita.
     
    Yuk jaga dan sayansi tubuh kita , dengan rajin berolahraga , pola makan yang sehat dan teratur , tambahan gizi seimbang , serta istirahat yang cukup , agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita , Sahabat Sehat !

    votre commentaire
  • Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

     

    Penyakit batu ginjal adalah suatu kondisi ketika material keras yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Batu yang terdapat pada ginjal terkadang sekecil butiran pasir hingga seukuran bola golf. Batu yang terdapat pada ginjal dapat tinggal di dalam ginjal atau berjalan keluar dari tubuh melalui saluran kemih.

     

    Penyebab Batu Ginjal

    Penyakit batu ginjal adalah penyakit yang terbentuk ketika terjadi perubahan dalam keseimbangan kadar air, garam, dan mineral di dalam tubuh. Paling umum, penyebab batu ginjal adalah kurangnya konsumsi air putih.Obat ampuh batu ginjal 

     

    Namun, ada pula penyebab batu ginjal lainnya yang juga bisa menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini. Beberapa orang lebih mungkin untuk terkena penyakit batu ginjal karena kondisi medis seperti asam urat. Bahkan gangguan kesehatan ini juga dapat diturunkan di dalam keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini.

     

    Selain itu, penyebab batu ginjal juga bisa disebabkan makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari atau menjadi penyebab batu ginjal ini. Berdasarkan bahan pembentuknya, batu pada ginjal dapat dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu amonia (struvit), dan batu sistin.

     

    Beberapa faktor lain yang bisa memicu terjadinya penyakit batu ginjal, di antaranya:

     

    • Mengalami obesitas.
    • Riwayat kesehatan keluarga.
    • Efek samping operasi terhadap organ pencernaan.
    • Konsumsi obat-obatan seperti diuretik, aspirin, antasid, antibiotik, serta beberapa obat  antiretroviral dan antiepilepsi.

    Gejala Batu Ginjal

    Batu ginjal sering kali tidak menyebabkan rasa sakit, yang terkadang luput dari pengamatan, bahkan penderita batu ginjal tidak merasakan gejala batu ginjal atau tidak tampak.

     

    Namun, bukan berarti penyakit ini bisa diremehkan begitu saja. Penyakit batu ginjal dapat menyebabkan rasa nyeri yang tiba-tiba. Jika Anda mengalami rasa nyeri yang parah di pinggang, perut, selangkangan hingga warna urine yang terlihat berwarna merah muda, Anda harus segera menghubungi dokter karena bisa saja Anda mengalami gangguan kesehatan ini.

     

    Selain itu, gejala batu ginjal baru bisa terasa jika batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter. Batu yang besar akan bergesekan dengan lapisan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi hingga luka. Oleh sebab itu, urine kadang bisa mengandung darah. Hal ini tentu saja membutuhkan penanganan yang serius oleh dokter. Anda akan diberikan obat-obatan atau terapi yang sesuai untuk pengobatan batu ginjal yang dialami.

     

    Selain mengiritasi ureter, batu yang terdapat pada ginjal juga bisa tersangkut di dalam ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urine) sehingga terjadi akumulasi bakteri dan bisa menyebabkan pembengkakan akibat infeksi.

     

    Akibatnya, tentu ada rasa sakit dan nyeri yang hebat dan dirasakan oleh penderita. Kalau sudah infeksi, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

     

    Sedangkan gejala yang bisa dirasakan jika penderita batu ginjal mengalami infeksi ginjal di antaranya urine berbau tidak sedap dan tampak keruh, demam tinggi, menggigil, dan badan lemas.

     

    Pengobatan Batu Ginjal

    Jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki gejala batu ginjal, dokter biasanya menyarankan untuk melakukan tes darah dan memeriksa kandungan urine selama 24 jam. Cara ini dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah Anda cenderung berpotensi memiliki batu ginjal di masa depan.Penyakit Batu ginjal dan pencegahannya

     

    Pemeriksaan seperti ini bisa mencegah penyakit batu ginjal yang kemungkinan dapat dialami kembali setelah pengobatan batu ginjal yang dilakukan. Memahami penyebab batu ginjal adalah salah satu upaya pencegahan agar tidak terjadi kembali gangguan kesehatan tersebut di kemudian hari.

     

    Pengobatan batu ginjal yang dilakukan tergantung kepada ukuran dari batu. Jika batu yang terdapat pada ginjal masih tergolong kecil atau menengah, serta masih dapat melewati saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum air putih saja sesuai takaran yang disarankan.

     

    Minum air putih yang cukup bisa menyebabkan kondisi kesehatan pada ginjal menjadi semakin membaik. Tentu saja kebiasaan minum air putih yang cukup ini tidak hanya harus dilakukan oleh mereka yang sedang menjalani pengobatan batu ginjal saja, melainkan juga harus dilakukan oleh siapa pun yang ingin hidup sehat karena tubuh memang sangat membutuhkan asupan air putih yang cukup.

     

    Selain itu, pengobatan batu ginjal lain yang umum dilakukan adalah extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). ESWL menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu dalam ginjal menjadi potongan-potongan kecil. Potongan batu dapat keluar dari tubuh melalui urine.

     

    Pada akhirnya, pengobatan tergantung kepada beberapa hal, seperti ukuran dan jumlah batu, di mana mereka berada, dan apakah ada infeksi atau tidak. Kebanyakan batu keluar dari tubuh dengan sendirinya tanpa bantuan dokter.

     

    Cara paling mudah mengobati batu kecil atau mengeluarkannya adalah dengan minum banyak air. Obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Antibiotik akan diberikan jika ada infeksi.

     

    Sementara itu, batu yang tidak keluar sendiri perlu dikeluarkan dengan bantuan ahli urologi. Seorang ahli urologi adalah dokter yang memiliki spesialisasi di bidang penyakit saluran kemih. Ahli urologi biasanya menggunakan alat yang panjang dan tipis (ureteroscope) untuk mengeceknya.

     

    Cara mencegah batu pada ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu minum cukup air putih setiap hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu pada ginjal, seperti zat oksalat, suplemen kalsium, dan protein hewani.

     

    penyakit batu ginjal. Penyakit ini ternyata dapat disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi sayuran tertentu. Padahal selama ini sayur merupakan makanan yang paling dianjurkan apabila ingin memiliki tubuh yang sehat. berikut beberapa kebiasaan sehat lainnya yang bisa menyebabkan penyakit batu ginjal.

     

    Terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin C

     

    Terlalu banyak vitamin C dapat memicu penyakit batu ginjal. Ahli urologi dari Mount Elizabeth Novena Hospital, Tan Yung Khan merekomendasikan asupan vitamin C maksimum 200 Mg per hari. Vitamin C sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 500 Mg per hari.

     

    Mengonsumsi suplemen kalsium dalam jumlah besar

     

    Mengonsumsi suplemen kalsium secara terpisah dari makanan dan dalam jumlah yang besar dapat membuat seseorang menderita batu ginjal. Di sisi lain, tubuh tetap saja memerlukan kalsium untuk kesehatan tulang.

     

    Cara mengonsumsi kalsium tanpa khawatir terkena batu ginjal adalah dengan memperhatikan dosisnya. Cukup penuhi asupan harian kalsium sebanyak 1000 Mg per hari. Jika diperlukan suplemen kalsium, direkomendasikan untuk mengonsumsinya saat makan.

     

    Banyak makan bayam dan kacang-kacangan

     

    Beberapa sayuran memiliki kandungan oksalat lebih dari yang lain seperti bayam, kacang, kentang dan ubi. Namun, bukan berarti seseorang benar-benar tidak boleh mengonsumsi sejumlah makanan tersebut. Makan-makanan tersebut memiliki efek perlindungan terhadap batu ginjal.

     

    Mengonsumsi makanan tinggi protein

     

    Salah satu cara terbaik memiliki tubuh sehat yaitu menurunkan berat badan dengan menjaga asupan makanan. Dalam hal ini seseorang cenderung meningkatkan konsumsi makanan mengandung protein tinggi.Penyakit batu ginjal dan pencegahannya

     

    Padahal mengonsumsi terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas dan makanan laut bisa meningkatkan kadar asam urat, menurut Harvard Health. Diet tinggi protein juga mengurangi kadar sitrat, bahan kimia dalam urin yang membantu mencegah pembentukan batu.

     

    Yuk jaga dan sayangi tubuh kita , dengan rajin berolahraga , pola makan yang sehat dan teratur tambahangizi seimbang , serta istirahat yang cukup agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita , Sahabat Sehat !


    votre commentaire
  • Batu Ginjal

     

    Semua orang, termasuk anak-anak, bisa sakit batu ginjal, yakni kondisi ketika material keras menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal, sering kali karena dehidrasi.

     

     

     

    Penyakit Batu Ginjal

     

     

     

    Ginjal adalah organ penting berfungsi menjaga komposisi darah. Cara kerja ginjal mencegah limbah menumpuk dan mengendalikan keseimbangan cairan tubuh.

     

     

    Fungsi lainnya adalah menjaga level elektrolit seperti sodium, potasium, dan fosfat tetap stabil. Ginjal juga memroduksi hormon dan enzim yang membantu mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah, dan menjaga tulang kuat.Penyakit batu ginjal kronis

     

     

    Apa itu penyakit batu ginjal?

     

     

    Proses terjadinya batu di ginjal disebut nephrolithiasis. Batu ginjal sendiri merupakan endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing. 

     

     

    Penyakit batu ginjal atau kencing batu ini biasanya berukuran sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Sementara itu, ukuran batu yang lebih besar yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu staghorn. 

     

    Penyebab Batu Ginjal 

     

    Spesialis urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah dr Hery Tiera, Sp.U menyebut dehidrasi dan kurang minum air putih sering mengawali adanya gejala penyakit batu ginjal

     

     

    "Penyebab tersering karena dehidrasi. Anak kecil suka main. Ingatkan untuk minum," katanya dilansir Antara.

     

     

    Selain itu, ia menjelaskan, anak-anak yang memiliki kelainan metabolik punya risiko lebih besar kena batu ginjal.

     

     

    Anak-anak yang tinggal di kawasan timur Indonesia, menurut dia, juga berpotensi menghadapi masalah serupa karena kandungan kapur yang tinggi dalam air di kawasan tempat mereka tinggal.

     

     

    Bila batu sudah terbentuk di ginjal, aliran urine bisa tersumbat sehingga terjadi pembengkakan dan regangan pada ginjal. "Bila tak segera diatasi, akan terjadi kerusakan ginjal permanen," kata Hery.

     

    Gejala Batu Ginjal

     

    Salah satu pertanda adanya batu pada ginjal adalah penderita merasakan nyeri pinggang atau rasa tidak nyaman pada tubuh di daerah bawah iga terakhir sampai dengan atas tulang panggul. penyakit batu ginjal dan gejalanya

     

     

    "Misal pinggang di bagian kiri sakit, hampir pasti batu ginjal. Konstan, mau nungging nyerinya enggak akan hilang. Beda dengan nyeri otot, dibawa tiduran bisa lebih baik, karena posisinya relaks. Kalau nyerinya karena batu, enggak akan hilang," ujar Hery.

     

     

    Tak hanya nyeri pinggang, seorang yang menderita batu ginjal juga mengalami gejala lain yakni mual, muntah, demam, nyeri saat berkemih, urine kemerahan, gangguan saat berkemih misalnya sulit atau tersendat, lemas dan penurunan berat badan. 

     

     

    Hanya saja, batu ginjal tak selalu memunculkan gejala bahkan nyeri pinggang sekalipun. Kondisi ini berbahaya karena tanpa penderita sadari batu bisa semakin membesar dan menyumbat ginjal. 

     

     

    "Banyak pasien yang datang tak bergejala, karena terkadang batu tidak membuat sakit pinggang. Kalau batu turun ke ureter itu sakitnya luar biasa. Derajat sakitnya bisa 11. Yang tidak bergejala, batu sudah besar bisa membuat ginjal malfungsi," kata Hery. 

     

     

    Dia mengungkapkan, seseorang yang sudah pernah menderita batu ginjal berpeluang terkena masalah serupa 50 persen dalam 5 tahun. 

     

     

    Oleh karena itu, agar tak mengalami batu ginjal sebaiknya jaga pola makan dan penuhi asupan cairan harian. 

     

    Pengobatan Batu Ginjal

     

    Batu ginjal yang tidak dapat diobati dengan tindakan konservatif (banyak minum air putih, obat penekan rasa sakit) biasanya karena batu terlalu besar dan menyebabkan pendarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih.

     

     

    Sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, pengobatan batu ginjal kronis ini dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk memecah batu. Untuk batu ginjal tertentu (tergantung pada ukuran dan lokasi) dokter dapat merekomendasikan prosedur yang disebut extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).

     

     

    ESWL menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat (gelombang kejut) yang memecah batu menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dilewatkan dalam urin Anda. Prosedur ini berlangsung sekitar 45 hingga 60 menit dan dapat menyebabkan rasa sakit sedang, sehingga Anda mungkin berada di bawah pengaruh obat penenang atau anestesi ringan untuk membuat Anda merasa nyaman.

     

     

    ESWL dapat menyebabkan darah di urine, memar di punggung atau perut, perdarahan di sekitar ginjal dan organ lain yang berdekatan, dan ketidaknyamanan ketika fragmen batu melewati saluran kemih.Penyakit batu ginjal dan gejalanya

     

     

    Dalam mendiagnosis batu ginjal, pertama-tama dokter akan mencoba menggali keterangan dari pasien mengenai gejala, riwayat penyakitnya, serta riwayat batu ginjal dalam keluarganya. Selanjutnya, pemeriksaan fisik dilakukan untuk menguatkan kecurigaan yang mengarah pada batu ginjal. Guna memastikan diagnosis, dokter perlu melakukan serangkaian tes lanjutan yang meliputi:

     

    • Tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel urine untuk mengetahui apakah urine banyak mengandung kalsium atau asam urat.
    • Tes darah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ginjal dan kadar zat tertentu di dalamnya, yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
    • Pemindaian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan batu ginjal secara tepat. Pemindaian dapat dilakukan dengan CT scan, foto Rontgen, atau USG.
    • Analisis batu ginjal yang keluar. Dalam pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk buang air kecil di atas saringan agar batu ginjal yang keluar dapat tersaring. Selanjutnya, batu ginjal yang keluar akan dianalisis di laboratorium.

     

     

    Yuk jaga dan sayangi tubuh kita , dengan rajin berolahraga , pola makan yang sehat dan teratur , tambahan gizi seimbang serta istirahat yang cukup , agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita , Sahabat Sehat !


    votre commentaire
  • Batu Ginjal (Kencing Batu)

     

    Apa itu batu ginjal (kencing batu)?

     

    Batu di ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing. Prosesnya disebut nephrolithiasis. Penyakit batu ginjal atau kencing batu ini biasanya berukuran sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Ukuran batu yang lebih besar yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu staghorn.

     

     

    Penyakit Batu Ginjal

     

     

    Seberapa umumkah penyakit batu yang terdapat ginjal?

     

    Penyakit batu ginjal atau kencing batu umum terjadi, yang biasanya menyerang orang yang berusia di atas 40 tahun. Penyakit batu ginjal atau kencing batu bisa diatasi dengan mengurangi faktor-faktor yang berisiko untuk kesehatan kita. Harap berdiskusi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

     

     

    Tanda-tanda & gejala

    Apa saja gejala batu ginjal?

     

    Sepertiga dari orang-orang di dunia memiliki kondisi adanya batu pada ginjal mereka, tapi hanya setengahnya yang punya gejala batu ginjal.Cara atasi batu ginjal

     

     

    Meski tanpa gejala, batu pada  ginjal bisa menimbulkan masalah, seperti infeksi dan penyumbatan aliran kencing. Batu yang tersangkut di kandung kemih akan menyebabkan kencing batu dan memunculkan banyak gejala.

     

     

    Gejala batu ginjal yang biasanya terjadi adalah sakit luar biasa (urinary colic) yang datang dan pergi, dan biasanya bergerak dari bagian samping belakang (flank) ke bagian bawah perut (abdomen). 

     

     

    Gejala batu ginjal umum lainnya termasuk :

     

     

    • Sakit pinggang, paha, selangkangan, dan kemaluan
    • Darah dalam urin
    • Mual dan muntah-muntah

     

     

    Jika kencing batu yang disebabkan oleh batu kristal di ginjal menimbulkan infeksi, Anda harus segera periksakan ke dokter. Gejala batu ginjal lainnya  bisa berupa meriang, demam, berkeringat, dan buang air kecil yang sering, mendesak, serta terasa sakit.

     

     

    Masih banyak tanda-tanda atau gejala batu ginjal yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda punya masalah dengan salah satu gejalanya, harap konsultasi dengan dokter Anda.

     

     

    Kapan sebaiknya saya bertemu dokter?

    Anda sebaiknya menghubungi dokter jika Anda mengalami beberapa gejala batu ginjal seperti:

     

     

    • Muntah-muntah parah, sakit teramat sangat yang membuat Anda tidak bisa duduk diam
    • Rasa sakit disertai mual dan muntah-muntah
    • Rasa sakit disertai demam dan meriang
    • Kencing berdarah
    • Susah buang air kecil, yang mana ini merupakan salah satu gejala batu ginjal yang paling umum

     

    Penyebab

    Apa penyebab batu ginjal?

     

    Penyebab batu ginjal atau kencing batu bisa terbentuk jika urin atau air kencing yang mengandung terlalu banyak bahan kimia. Bahan kimia tersebut seperti kalsium, asam urat, sistin, atau struvite (campuran fosfat, magnesium, dan ammonium).

     

     

    Melakukan diet yang sangat tinggi protein dan meminum terlalu sedikit air akan meningkatkan risiko penyebab batu ginjal muncul. Faktanya, sekitar 85% batu di ginjal penyebab kencing batu terbuat dari zat kalsium. Batu asam urat terjadi lebih sering jika Anda juga menderita encok. Batu struvite terbentuk lebih sering di dalam urin yang terinfeksi (batu infeksi).

     

     

    Jenis batu yang menyebabkan kencing batu

    Para dokter telah menemukan empat jenis kandungan utama dari penyebab batu ginjal:

     

    Tumpukan kalsium

     

    Kencing batu sering disebabkan oleh batu ginjal yang mengandung kalsium. Kelebihan kalsium bisa menjadi penyebab batu ginjal. Pasalnya, kalsium yang tidak digunakan oleh tulang dan otot pergi ke ginjal.

     

     

    Pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan ekstra kalsium bersamaan dengan sisa urin. Orang yang memiliki batu kalsium menyimpan kalsium dalam ginjal mereka.

     

     

    Kalsium yang tetap berada di belakang bergabung dengan produk-produk limbah lain untuk membentuk batu. Seseorang dapat memiliki kalsium oksalat dan batu kalsium fosfat, meskipun batu kalsium oksalat lebih umum.

     

     

    Asam urat tinggi

     

    Sebuah batu asam urat juga bisa terbentuk ketika air seni mengandung terlalu banyak asam. Orang-orang yang makan banyak daging, ikan, dan kerang mungkin terkena batu asam urat.

     

     

    Infeksi ginjal

     

    Batu struvite di ginjal, juga dapat terbentuk setelah Anda memiliki infeksi ginjal.

     

    Faktor genetik

     

    Batu sistin adalah hasil dari kelainan genetik, yang berarti masalah diturunkan dari orangtua ke anak. Gangguan tersebut menyebabkan sistin bocor melalui ginjal dan ke dalam urin.

     

     

    Faktor-faktor risiko

    Apa yang meningkatkan risiko penyakit batu ginjal?

    Ada banyak faktor-faktor risiko penyebab batu ginjal, seperti :

     

     

    • Riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalami batu di ginjal. Bila ada keluarga yang pernah mengalami batu di ginjal, kemungkinan Anda juga bisa terkena
    • Dehidrasi atau tubuh yang kekurangan cairan bisa menjadi penyebab batu ginjal
    • Diet-diet tertentu, seperti diet yang tinggi protein, sodium, dan gula bisa menjadi risiko penyebab batu ginjal.
    • Mengalami obesitas atau berat badan berlebih juga bisa menjadi penyebab batu ginjal
    • Penyakit pencernaan dan operasi pencernaan. Operasi lambung (gastric bypass surgery), infeksi usus, atau diare kronis bisa menyebabkan perubahan di dalam proses pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan air, meningkatkan kadar tingkat pembentukan batu di dalam urin Anda.
    • Kondisi medis lainnya juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal termasuk renal tubular acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism, obat-obatan tertentu, dan beberapa infeksi kandung kemih.

     

     

     

    Batu yang tidak keluar sendiri perlu dikeluarkan dengan bantuan ahli urologi. Seorang ahli urologi adalah dokter yang memiliki spesialisasi di bidang penyakit saluran kemih. Ahli urologi biasanya menggunakan alat yang panjang dan tipis (ureteroscope) untuk mengeceknya.

     

     

    Kadang-kadang, dokter juga menggunakan gelombang kejut untuk memecahkan batu menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah dikeluarkan. Pengobatan ini disebut extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Tak jarang, diperlukan operasi batu ginjal untuk mengeluarkan batu-batu ini (percutaneous nephrolithotomy).Penyakit batu ginjal dan gejalanya

     

     

    Pilihan pengobatan selain operasi batu ginjal

     

    1. Coba banyak minum air

     

    Dehidrasi merupakan salah satu faktor risiko utama yang bisa menjadi penyebab terbentuknya batu di ginjal. Dengan minum air yang cukup setiap hari, ini dapat menjadi obat batu ginjal tanpa operasi.

     

     

    Upayakan untuk minum 12 gelas air per hari, lebih dari anjuran sehari-hari yang berkisar sekitar 8 gelas perhari. Lakukan ini setiap hari dalam beberapa waktu.

     

     

    Setelah minum air sebagai obat batu ginjal, jangan lupa juga perhatikan warna urin anda. Urin yang normal seharusnya berwarna bening.

     

     

    Jika urin Anda memiliki warna lain seperti kuning atau merah, tandanya ada yang salah dengan tubuh Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat batu ginjal dan perawatan lebih lanjut.  

     

     

    2. Minum air lemon

     

    Selain minum air putih, Anda bisa menambahkan lemon segar di dalam air yang Anda minum tiap hari. Lemon adalah buah mengandung sitrat, yang merupakan bahan kimia untuk mencegah pembentukan batu kalsium di dalam tubuh.

     

     

    Sitrat juga bisa memecah batu-batu kecil, memungkinkan mereka untuk melewati ginjal dengan lebih mudah. Air lemon bisa menjadi obat batu ginjal alternatif bagi Anda.

     

     

    3. Cuka apel

     

    Cuka apel adalah minuman obat batu ginjal yang mengandung asam sitrat. Sama dengan lemon, bahwa asam sitrat pada cuka apel dapat membantu melarutkan batu ginjal.

     

     

    Obat batu ginjal ini dapat meningkatkan asam pada lambung untuk mencegah pembentukan batu baru. Selain membantu zat keluar lewat ginjal lebih mudah, cuka sari apel juga bisa meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh adanya batu dalam saluran kencing.

     

     

    Sebaiknya jangan mengonsumsi lebih dari satu gelas 8 ons air campur cuka apel setiap hari, apalagi jika Anda menggunakannya sebagai minuman obat batu ginjal.

     

     

    Jika tertelan dalam jumlah yang lebih besar, cuka sari apel dapat menyebabkan kadar kalium dan osteoporosis rendah. Penderita diabetes harus berhati-hati saat meminum campuran ini. Pantau kadar gula darah Anda dengan hati-hati sepanjang hari.

     

     

    Namun x-ray tidak bisa menunjukkan batu asam urat dan juga akan melewatkan batu-batu yang lebih kecil. Computed Tomography (CT) di saluran kemih adalah tes terbaik untuk mendiagnosa batu dan mendeteksi penyakit lain yang bisa menyebabkan gejala yang serupa dengan batu pada ginjal.

     

     

    Sangat jarang terjadi, namun jika diagnosisnya belum jelas, akan dilakukan studi x-ray spesial (intravenous pyelogram, atau IVP). Dalam studi ini, zat pewarna akan dipakai untuk mewarnai kantong kemih dan membantu pencarian batu.

     

     

    Pengobatan di rumah

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah yang membantu mengatasi batu yang terdapat pada ginjal?

     

    Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut ini dapat membantu Anda mengatasi batu di ginjal:

     

     

    • Minum semua obat yang diberikan
    • Ikutin saran dokter tentang pola makan
    • Banyak minum cairan, paling tidak 2-3 liter perhari
    • Hubungi dokter Anda jika kondisi memburuk.

     

     

     

    Pencegahan

    Mencegah penyakit batu ginjal

    1. Minum air yang banyak

     

     

    Minum air setidaknya 8 gelas per hari. Perbanyak asupan air putih Anda jika aktivitas fisik Anda tergolong padat dan sering berkeringat. Rajin minum air dapat menurunkan risiko pembentukan batu di ginjal.

     

     

    Namun, batasi minuman yang mengandung kalori atau pemanis. Kurangi alkohol, kafein, teh, dan minuman bersoda. Penelitian menunjukkan bahwa setidaknya konsumsi 1 gelas minuman bersoda setiap hari dapat meningkatkan risiko sakit batu di ginjal sebanyak 23 persen.

     

     

    2. Batasi makan makanan asin

     

     

    Kebanyakan makan makanan asin dari garam  atau natrium, dapat memicu penyakit batu ginjal karena meningkatkan jumlah kalsium dalam urin.

     

     

    Batasi asupan garam maksimal dalam sehari setara dengan 1 sendok teh garam dapur (5 gram garam). Biasakan untuk membaca dan menghitung kandungan gizi dalam makanan kemasan yang banyak mengandung natrium

     

     

    3. Jaga berat badan tetap ideal

     

     

    Obesitas sering dikaitkan terhadap risiko batu di ginjal atau sakit kencing batu. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan jumlah kalsium dalam urin sehingga berisiko lebih besar adanya batu di ginjal.

     

     

    Pada pH urin cenderung lebih asam pada orang yang memiliki berat badan lebih sehingga juga meningkatkan risiko terjadinya pembentukan batu ginjal.Penyakit batu ginjal dan gejalanya

     

     

    4. Batasi makan asupan hewani dan yang mengandung purin

     

     

    Daging dan sumber protein hewani yang biasa Anda makan seperti telur, jeroan dan produk susu mengandung purin. Purin adalah zat yang sering menyebabkan kondisi asam urat.

     

     

    Selain itu, asam urat merupakan salah satu bahan yang akan membentuk batu pada ginjal Anda.Oleh karena itu, batasi asupan makanan hewani dan makanan mengandung purin lainnya.

     

     

    Yuk jaga dan sayangi tubuh kita , dengan rajin berolahraga , pola makan sehat dan seimbang , tambahan gizi seimbang , serta istirahat yang cukup , agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita , Sahabat Sehat !


    votre commentaire
  • Stroke

     

     

    Apa itu  penyakit stroke?

     

    Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu atau sama sekali berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen. Obat mujarab bagi penderita stroke

     

     

     

    Ada 3 jenis kondisi

    1. Stroke iskemik

     

     

    Penyakit stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah. Jenis penyakit ini bertanggung jawab atas 87 persen dari total kasus penyakit ini

     

     

    Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian dari timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di otak Anda. Konsepnya mirip dengan serangan jantung, di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah ke sebagian jantung Anda.

     

     

    Kondisi ini bersifat embolik, yang berarti bekuan darah berasal dari bagian lain di tubuh Anda dan kemudian berpindah menuju ke otak, lalu biasanya dari jantung dan arteri besar di dada bagian atas dan leher.

     

     

    Diperkirakan 15 persen kasus embolik ini disebabkan oleh kondisi yang disebut fibrilasi atrial In adalah sebuah kondisi yang membuat jantung Anda berdetak tidak teratur. Ini menciptakan kondisi di mana gumpalan bisa terbentuk di jantung, terlepas, dan berjalan ke otak. Bekuan darah yang menyebabkan kondisi ini tidak akan hilang tanpa pengobatan.

     

     

    2. Stroke hemoragik

     

     

    Penyakit stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau pecah. Stroke hemoragik menyumbang sekitar 13 persen dari total kasus penyakit ini

     

     

    Kondisi ini berawal dari pembuluh darah yang melemah, kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor jadi menumpuk dan menghambat jaringan otak di sekitarnya. Kematian atau koma panjang akan terjadi jika pendarahan berlanjut.

     

     

    Ada dua jenis stroke hemoragik. Pertama adalah aneurisma, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah hingga mengembang layaknya balon dan kadang pecah. Lalu  lainnya adalah malformasi arteriovenosa, yaitu kondisi pembuluh darah yang terbentuk secara abnormal. Jika pembuluh darah semacam itu pecah, bisa menyebabkan stroke hemoragik.

     

    3. Stroke ringan

     

     

    Transient ischemic attack (TIA) atau sering disebut stroke ringan adalah kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 24 jam atau bahkan hanya dalam beberapa menit. Kondisi ini terjadi saat bagian otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Anda memiliki risiko stroke ringan yang lebih tinggi apabila Anda pernah mengalami transient ischemic attack.

     

    Seberapa umumkah penyakit stroke?

     

    Penyakit stroke dapat terjadi pada golongan usia berapapun. Anda dapat meminimalisir terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

     

    Tanda-tanda & gejala

    Apa saja tanda-­tanda dan gejala stroke?

     

    Gejala stroke cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang satu sisi bagian tubuh. Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 sampai 72 jam. Gejala yang biasa terjadi termasuk:

     

     

    • Sakit kepala tiba-tiba
    • Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan
    • Kelelahan
    • Kehilangan kesadaran atau koma
    • Vertigo dan pusing
    • Penglihatan yang buram dan menghitam
    • Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, kaki
    • Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran.

     

     

    Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala stroke yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. 

     

    Kapan saya harus periksa ke dokter?

    Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala stroke berikut ini:

     

     

    • Mati rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul tiba-tiba atau kehilangan kemampuan untuk menggerakan wajah, lengan, atau kaki terutama jika terjadi hanya pada satu sisi tubuh
    • Perubahan penglihatan secara tiba-tiba
    • Susah bahkan tidak dapat berbicara
    • Pusing secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat sederhana.
    • Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan.
    • Rasa sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.
    • Anda mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang menghambat pembekuan darah namun
    • Anda melihat adanya tanda-tanda pendarahan.
    • Tersedak, dikarenakan makanan yang jatuh ke dalam tenggorokan.
    • Memiliki tanda-tanda pembekuan darah di pembuluh dalam seperti: merah, panas, dan sakit pada daerah tertentu di lengan atau kaki Anda.
    • Lengan dan kaki semakin menjadi kaku dan tidak bisa diregangkan (spastisitas)

     

     

    Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk terkena gejala stroke, Anda sebaiknya memperhatikan aktivitasnya untuk menjaga dan membawa mereka ke dokter segera mungkin;

     

     

    • Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Periksa apakah satu sisi dari wajahnya tidak bereaksi
    • Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Perhatikan apabila ada satu tangan yang menggeluyur ke bawah.
    • Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana. Periksa apakah ada kata-kata yang tidak jelas dan apakah kalimat dapat diulang dengan benar.

     

    Penyebab

    Apa penyebab stroke?

    Penyebab stroke dapat terjadi akibat:

     

     

    Penyebab stroke iskemik: Kondisi ini terjadi ketika darah yang membeku menyumbat pembuluh darah. Jenis ini merupakan jenis yang biasa terjadi pada orang lanjut usia.

    Penyebab stroke hemoragik: Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan otak. Jenis stroke ini tidak seumum iskemik namun lebih mematikan.Pengobatan stroke secara alami

     

     

    Penyebab stroke ringan: Kondisi ini terjadi ketika plak atau darah yang beku  pada pembuluh arteri menghambat pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tersumbat dan menimbulkan kondisi ini terjadi. 

     

     

    Faktor-faktor risiko

    Apa yang meningkatkan saya untuk berisiko terkena kondisi ini?

    Ada banyak faktor risiko penyebab stroke :

     

     

    • Faktor risiko gaya hidup:
    • Berat badan berlebihan atau obesitas
    • Tubuh yang tidak aktif bergerak
    • Sering dan banyak mengonsumsi alkohol
    • Pengguna obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin.
    • Faktor risiko medis:
    • Tekanan darah yang tinggi – risiko pada kondisi ini dapat memicu tingginya tekanan darah melebihi 120/80 mm Hg. Dokter Anda akan membantu menentukan berapa tekanan darah yang sesuai dengan umur Anda baik Anda memiliki diabetes atau tidak
    • Perokok aktif maupun yang terpapar asap rokok
    • Kolesterol yang tinggi
    • Diabetes
    • Sleep apnea. Gangguan tidur di mana tingkat oksigen secara perlahan berkurang jumlahnya selama malam hari ;
    • Penyakit jantung, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung, atau ritme jantung yang tidak normal;
    • Faktor lainnya yang berhubungan dengan risiko yang tinggi yaitu :
    • Memiliki sejarah pribadi atau keluarga yang mengalami kondisi ini, serangan jantung, atau stroke ringan
    • Berumur di atas 55 tahun;

     

     

    Jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan perempuan. Perempuan biasanya terkena kondisi ini pada usia lanjut, dan lebih rentan terhadap kematian akibat penyakit ini dibandingkan laki-laki. Selain itu, perempuan juga, memiliki risiko dari penggunaan pil KB atau terapi hormon yang termasuk estrogen, juga dalam kondisi kehamilan dan melahirkan .

     

     

    Tidak memiliki faktor-faktor risiko seperti di atas bukan berarti Anda tidak dapat terkena penyakit ini. Faktor-faktor ini hanya sebagai referensi. Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter Anda untuk penjelasan yang lebih rinci.

     

     

    Penyakit stroke dapat menyebabkan tidak bekerjanya beberapa fungsi tubuh. Seberapa besar kemungkinan seseorang bisa pulih belum bisa diketahui. Banyak orang membutuhkan rehabilitasi seperti terapi bicara, terapi fisik, dan terapi kerja.

     

     

    Pengobatan juga harus dilakukan pada sejarah kondisi medis penderita seperti tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, gaya hidup, dan tingkat kolesterol yang tinggi.

     

     

    Kondisi lainnya juga harus dicegah dengan cara mengurangi atau menghilangkan penyebab stroke awal pada penderita. Banyak orang dapat melakukan ini dengan penggunaan obat-obatan untuk mencegah penggumpalan darah.

     

     

    Sering kali, mengonsumsi takaran kecil aspirin setiap hari dapat membantu. Selain itu, kita juga harus mengendalikan tekanan darah yang tinggi dan mengurangi risiko komplikasi lainnya seperti diabetes, tingkat kolesterol yang tinggi, merokok, dan berat badan yang berlebihan. 

     

     

    Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini?

     

    Dokter akan mendeteksi dan memberikan obat stroke berdasarkan sejarah medis dan pemeriksaan fisik. CT scan atau MRI scan pada otak dapat dilakukan lebih lanjut untuk mengevaluasi bagian otak mana yang terkena gejala stroke dan juga untuk menentukan apakah kondisi yang Anda alami diakibatkan oleh penggumpalan darah atau pecahnya pembuluh darah.

     

     

    Pemeriksaan aktivitas elektrik pada jantung (elektrokardiogram atau ECG) akan dilakukan untuk mengetahui detak jantung yang tidak beraturan (fibilasi atrium) yang dapat menyebabkan stroke dengan mempermudah penggumpalan darah di jantung dan menyebabkan kondisi ini terjadi.

     

     

    Terapi stroke

    Setelah mengalami stroke, tak jarang beberapa orang akan melakukan terapi stroke. Ini adalah salah satu cara untuk membantu Anda mempelajari kembali keterampilan yang hilang ketika penyakit ini menyerang bagian otak Anda. Terapi stroke dapat membantu Anda mendapatkan kembali kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

     

     

    Hasil penyembuhan atau pemulihan tergantung dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami masing-masing pasien. Para peneliti telah menemukan  fakta bahwa orang yang menjalani program terapi stroke bisa sembuh dan kembali normal lebih cepat daripada orang yang tidak melakukan terapi stroke.

     

     

    Bagaimana cara terapi dilakukan?

     

     

    Ada beberapa cara untuk melakukan terapi stroke. Rencana atau perawatan terapi bisa dilakukan tergantung pada bagian tubuh atau jenis kemampuan apa yang melemah karena kondisi ini terjadi. Terapi fisik antara lain:

     

    Latihan keterampilan motorik. Latihan-latihan ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot Anda kembali. Biasanya orang yang melakukan terapi ini adalah orang yang otot lidahnya melemah. Terapi ini bisa memperkuat otot Anda untuk berbicara ataupun menelan.

    Terapi mobilitas. Anda mungkin perlu belajar menggunakan alat bantu mobilitas, seperti alat bantu berjalan, tongkat, kursi roda atau penahan pergelangan kaki. Penyangga pergelangan kaki dapat menstabilkan dan memperkuat pergelangan kaki Anda untuk membantu mendukung berat badan Anda saat Anda belajar kembali berjalan.

     

     

    Terapi Constraint-induced.  Terapi ini dilakukan oleh anggota tubuh lain yang tidak terkena dampak dari kondisi ini. Anggota tubuh yang tidak terkena ini harus membantu anggota tubuh lain untuk meningkatkan fungsinya. Terapi stroke ini kadang-kadang disebut terapi penggunaan paksa.

    Terapi Range-of-motion. Latihan dan perawatan ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot (kelenturan) dan membantu Anda mendapatkan kembali gerak tubuh yang lentur.

     

     

    Terapi pikiran dan emosional juga mungkin dilakukan dengan beberapa jenis berikut:

     

     

    Terapi  gangguan kognitif. Terapi okupatif dan terapi wicara ini dapat membantu Anda dengan kemampuan kognitif yang hilang, seperti memori, pemrosesan, pemecahan masalah, keterampilan sosial, penilaian, dan kesadaran diri Anda Terapi untuk gangguan komunikasi. Terapi wicara dapat membantu Anda mendapatkan kembali kemampuan yang hilang dalam berbicara, mendengar, menulis, dan memahami perkataan lawan bicara.

     

     

    Pengobatan psikologis.  Emosional Anda mungkin akan diuji. Anda mungkin juga memiliki konseling atau berpartisipasi dalam kelompok pendukung yang juga pernah mengalami kondisi ini. Dokter Anda mungkin merekomendasikan antidepresan atau obat yang memengaruhi kewaspadaan, rasa gelisah atau gerakan.

     

     

    Obat alternatif. Perawatan seperti pijat, akupunktur, dan terapi oksigen mungkin bisa menjadi salah satu terapi pada penderita kondisi ini.

     

     

    Kapan terapi mulai bisa dilakukan?

     

     

    Semakin cepat Anda memulai terapi, semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan kembali kemampuan dan keterampilan yang hilang.

     

    Makanan untuk penderita stroke

     

     

    Umumnya, pasien dengan kondisi ini tidak mampu mengunyah atau menelan makanan dengan baik. Oleh karena itu, perencanaan diet bagi pasien harus sangat diperhatikan.

     

     

    Ketika seseorang terkena kondisis dan harus menjalani pengobatan di rumah sakit, biasanya makanan yang harus dikonsumsi akan diatur oleh ahli gizi yang termasuk dalam tim medisnya.

     

     

    Pasien yang mengalami kondisi ini, harus menjalani prinsip diet tertentu yang sesuai dengan kondisinya. Ada beberapa jenis kondisi ini dari stroke ringan hingga berat. Tentunya, setiap jenis kondisi ini akan membutuhkan makanan yang berbeda-beda. Berikut tips aturannya:

     

     

    1. Batasi konsumsi garam

     

    Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit ini, maka sebaiknya hindari penggunaan garam yang berlebihan serta konsumsi makanan atau minuman yang mengandung natrium tinggi. Jumlah natrium yang tinggi yang ada di dalam garam serta makanan kemasan merupakan salah satu pemicu munculnya gangguan pembuluh darah yang terjadi pada Anda.

     

     

    2. Pilih makanan dengan lemak sehat

     

    Lemak jenuh yang tinggi di dalam tubuh, hanya akan membuat kadar kolesterol naik. Hal ini yang kemudian membuat seseorang rentan terkena kondisi ini atau serangan jantung mendadak.

     

     

    Oleh karena itu, mulai sekarang hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, contohnya makanan yang digoreng deep frying, gajih pada daging, jeroan, serta kulit ayam. Sebagai gantinya, makanan untuk kondisi ini yang baik dikonsumsi yaitu kacang-kacangan yang mengandung lemak baik, seperti kacang almond.

     

     

    3. Atur porsi makan sesuai

     

    Jika memang Anda mengalami masalah sulit makan, maka sebaiknya kurangi porsi namun perbanyak frekuensi makan Anda dalam satu hari. sesuaikan makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan kalori yang Anda miliki. Bila bingung, Anda dapat berkonsultasi pada ahli gizi dalam membuat perencanaan diet yang benar selama dan setelah terapi.Pengobatan stroke secara alami

     

     

    Pengobatan di rumah

    Apa saja ­perubahan gaya hidup atau obat stroke yang bisa dilakukan di rumah?

     

    Berikut adalah gaya hidup dan perawatan obat stroke di rumah yang dapat membantu Anda mengatasi penyakit stroke:

     

     

    • Berhenti merokok
    • Minumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokter Anda
    • Olahraga sesuai dengan petunjuk dokter Anda
    • Makanlah makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi meminum minuman beralkohol minimal satu kali sehari
    • Kendalikan tekanan darah, tingkat kolesterol dan diabetes Anda.
     
    Yuk jaga dan sayangi tubuh kita , dengan rajin berolahraga , pola makan yang sehat dan teratur , tambahan gizi seimbang , serta istirahat yang cukup agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita.Sahabat Sehat!

    votre commentaire